WORKSHOP MANUAL BREW COFFE
By ADMIN
Jumat, 23 Desember 2022
Tegal, 20 Desember 2022 - Perkembangan budaya nongkrong di cafe atau coffee shop baru-baru ini menjadi tren di kalangan pemuda milenial, ditambah dengan banyaknya ragam sajian makanan dan minuman yang ditawarkan. Terutama pilihan minuman kopi yang sudah banyak berkembang dalam daftar menu cafe atau coffee shop. Kopi kini dianggap sebagai minuman yang mempunyai nilai tinggi, apalagi banyak nama-nama cafe terkenal yang menjual menu minuman kopi dengan harga yang cukup mahal.
Dalam menikmati minuman kopi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti proses penyeduhan yang pas. Didasari hal tersebut Komunitas Mahasiswa Prodi D3 Perhotelan mengadakan sebuah kegiatan bertajuk “Workshop Manual Brew Coffee” yang diselenggarakan di gedung D lantai 4 kampus Politeknik Harapan Bersama. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Direktur 3, Gunawan Adib Achmadi, S.Pt., Kepala Bidang Kepemimpinan dan Kewirausahaan, Prasetya Putra Nugraha, M.Pd., Ketua Prodi D3 Perhotelan, Puput Dewi Anggraeni, SST.Par., M.Par., serta dosen dan staff prodi D3 Perhotelan. Selain itu Komunitas Mahasiswa mengundang perwakilan seluruh HIMAPRODI di lingkungan kampus Poltek Harber sebagai peserta workshop yang berjumlah 20 orang ditambah dengan 20 mahasiswa prodi D3 Perhotelan.
Workshop diawali dengan pembukaan oleh MC kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu sambutan oleh ketua Prodi D3 Perhotelan, Puput Dewi Anggraeni, SST.Par., M.Par. dengan menyampaikan beberapa hal.
“Acara ini merupakan acara kedua yang diadakan oleh Komunitas Mahasiswa Prodi D3 Perhotelan dan saya berharap agar acara seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin. Workshop ini berjudul Manual Brew Coffee, pelatihan ini agak sedikit berbeda karena penyeduhan kopinya secara manual. Berbeda dengan yang sering kita lihat di café atau coffee shop, yang sudah diseduh menggunakan mesin. Pada pelatihan ini kita akan belajar untuk menyeduh kopi secara manual dengan teknik vietnam drim, V60 dan lain sebagainya. Saya berpesan khusus untuk mahasiswa prodi D3 Perhotelan agar mengikuti kegiatan ini dengan antusias dan diharapkan dapat menjadi bekal untuk menambah kompetensi yang dimiliki mahasiswa karena nantinya mahasiswa juga akan mendapatkan mata kuliah yang sama pada semester berikutnya. Selain itu workshop ini juga menjadi wadah untuk mahasiswa mengembangkan kemampuan dalam mengorganisasi event, hal ini sejalan dengan salah satu kompetensi di bidang perhotelan yaitu MICE.”
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Wakil Direktur III, Gunawan Adib Achmadi, S.Pt.
“Ada beberapa hal yang akan disampaikan, potensi setiap manusia sama, baik kemampuan dan pikiran, yang membedakan adalah pengalaman dan kesempatan. Kalau pengetahuan dan kemampuan dapat dikembangkan, tapi untuk kesempatan dan pengalaman hanya didapat dari kegiatan yang kalian pernah lalui atau lakukan. Di wilayah tertentu terdapat minim wahana dan kesempatan yang tersedia, sementara di kampus kita banyak kesempatan, jadi jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman, karena ketika anda lulus tidak hanya kemampuan teknis yang dibutuhhkan tapi juga mental, pengetahuan dan wawasan. Pesan saya kepada teman-teman mahasiswa, aktiflah ikut organisasi dan kegiatan seminar atau workshop lain, agar teman-teman mempunyai pengalaman dan kesempatan yang sama dengan mahasiswa di daerah lain.
Ketika ada kompetisi, ikutilah. Selanjutnya yang penting untuk diperhatikan adalah attitude, attitude menjadi hal nomor 1 karena nanti dalam bekerja attitude akan sangat dibutuhkan. Satu lagi yaitu kemampuan komunikasi, mental yang tangguh dan tentunya kompetensi yang harus dipunyai.”
Workshop dilanjutkan dengan demo dan praktik yang dibimbing oleh narasumber yaitu Imam Kuswanto selaku praktisi kopi. Sebelum memulai demo, Imam menjelaskan tentang kopi, diawali dengan sejarah adanya kopi di Indonesia sampai pada cara-cara penyeduhan kopi atau sering disebut brewing.
Imam menyebutkan “Jenis-jenis kopi yang dapat dibudidayakan di Indonesia bervariasi sesuai dengan cocok tidaknya iklim tanam. Jenis kopi yang sudah tidak asing dan dikenal banyak orang antara lain arabika, robusta, excelsa dan liberica yang dapat ditanam sesuai dengan ketinggian dataran yang dibutuhkan agar tanaman kopi dapat tumbuh subur dan menghasilkan ceri (buah kopi) yang bagus. Kali ini proses yang akan dipelajari yaitu penyeduhan atau disebut dengan istilah brewing. Setelah biji kopi melewati proses roasting dan resting, biji kopi sudah siap untuk diseduh. Pada dasarnya proses penyeduhan ada 2 macam, manual brewing dan basic expresso. Teknik manual brewing yang paling gampang adalah kopi tubruk. Yang kedua adalah vietnam drip, dinamakan begitu karena alatnya memang berasal dari Vietnam. Dalam teknik vietnam drip harus memperhatikan komposisi susu yang digunakan, karena akan mempengaruhi rasa, walaupun rasa itu Kembali kepada selera masing-masing orang.”
File Pendukung